Perubahan Sosial IPS Kelas 9 Bab 2
Karena pada hakikatnya manusia tidak bisa berhenti pada satu titik tertentu sepanjang masa yang artinya mereka akan selalu mengalami perubahan. Baik itu perubahan yang cepat atau lambat, maupun Perubahan yang kecil atau besar.
Masyarakat memiliki peran penting terhadap terjadinya perubahan sosial pada jangka waktu tertentu. Masyarakat inilah yang kemudian akan menghadapi faktor-faktor terjadi perubahan hingga mengalami perubahan sosial itu sendiri.
Setiap insan
manusia memiliki sifat dasar yang selalu tidak puas, jadi wajar jika manusia
terus berkembang dan melakukan banyak perubahan untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya.
Pengertian Perubahan Sosial Menurut Para Ahli
Pengertian
perubahan sosial menurut para ahli:
1. Hirschman
Ia juga
mengungkapkan bahwa perubahan sosial dapat dipengaruhi oleh faktor internal,
yakni konflik perubahan jumlah penduduk, revolusi, penemuan baru dan juga
faktor eksternal. Menurut Hirschman faktor eksternal yang bisa mempengaruhi
perubahan sosial adalah bencana alam,
2. Mac Iver
3. Max Weber
4. Gilin
5. W. Kornblum
Faktor
penyebab terjadinya perubahan sosial menurut W. Kornblum karena adanya susunan
budaya yang bersifat bertahap atau dalam jangka waktu yang lama.
6. Kingsley Davis
7. Selo Sumardjan
Selo
Sumardjan kemudian mendefinisikan lebih sederhana bahwa perubahan sosial adalah
budaya yang terjadi karena perubahan struktur dan fungsi sosial. Jadi perubahan
sosial akan secara otomatis mempengaruhi budaya masyarakat itu sendiri karena
berkaitan dengan kebiasaan masyarakat.
8. William F. Ogburn
Menurut William F. Ogburn perubahan sosial merupakan penekanan pada kondisi teknologi yang menyebabkan terjadi perubahan pada aspek tertentu dalam kehidupan sosial manusia.
Contohnya perubahan sosial tersebut adalah kemajuan pengetahuan dan
teknologi yang kemudian akan sangat berpengaruh terhadap pola pikir masyarakat.
Proses Terjadinya
Perubahan Soaial
Proses perubahan sosial yang bisa terjadi di masyarakat dalam kondisi dan jangka waktu tertentu:
1. Difusi
Difusi
adalah proses penyebaran berbagai unsur pembentuk sosial dan kebudayaan, yakni
berupa ide, keyakinan, dan hal lainnya. Penyebaran ini bisa dilakukan dari
individu ke individu atau kelompok yang lebih besar dari itu. Proses difusi
kemudian dibagi menjadi dua, yakni difusi intramasyarakat dan difusi
antarmasyarakat.
2. Akulturasi
Akulturasi
adalah proses perubahan sosial yang terjadi karena masuknya suatu kebudayaan
asing ke dalam sekelompok masyarakat, sehingga unsur budaya asing itu diterima
dan disesuaikan dengan kebudayaan asli masyarakat tertentu. Budaya asing
tersebut masuk dan bisa diterima masyarakat tergantung bagaimana cara masuk
budaya tersebut dan jangka waktu penyesuaian tertentu.
3. Asimilasi
Asimilasi
adalah proses perubahan sosial yang timbul jika ada dua individu atau kelompok
dengan latar budaya yang berbeda kemudian berinteraksi dengan intensi dalam
jangka waktu yang lama.
Proses
perubahan sosial ini kemudian akan menghilangkan budaya tersebut atau
mengurangi perbedaan antar golongan masyarakat. Asimilasi muncul agar mencapai
suatu tujuan yang sama antar golongan demi kepentingan bersama.
4. Akomodasi
Akomodasi
adalah proses perubahan sosial yang menunjukan keseimbangan dalam hubungan
sosial antar golongan yang berkaitan dengan norma atau nilai yang berlaku di masyarakat.
Bentuk-bentuk Interaksi Sosial
Bentuk-bentuk perubahan sosial:
1. Evolusi dan
Revolusi
a. Evolusi
Evolusi
adalah perubahan sosial yang terjadi dengan memakan waktu yang sangat lama dan
tanpa ada kehendak dari masyarakat itu sendiri. Perubahan sosial evolusi
kemudian yang dipengaruhi oleh dorongan masyarakat untuk menyesuaikan diri
terhadap perkembangan yang terjadi saat itu.
b. Revolusi
Revolusi
adalah perubahan sosial yang terjadi dalam jangka waktu yang cepat dan tidak
direncanakan sebelumnya. Jadi revolusi adalh perubahan sosial kebalikan dari
evolusi.
2. Direncanakan dan Tidak Direncanakan
a. Perubahan Yang Direncanakan
Perubahan
sosial ini dikatakan direncanakan karena telah terjadi perubahan sesuai dengan
yang diperkirakan atau direncanakan oleh pihak yang membuat perubahan. Pihak
yang membuat perubahan itu kemudian kita kenal dengan sebutan agent of change.
b. Perubahan Yang Tidak
Direncanakan
Perubahan
sosial dikatakan tidak direncanakan karena terjadi diluar perkiraan atau tanpa
perencanaan terlebih dahulu. Biasanya perubahan sosial yang tidak direncanakan
akan ditentang oleh masyarakat yang bersangkutan atau diperdebatkan
kehadirannya.
3. Perubahan Kecil dan Besar
a. Perubahan Kecil
b. Perubahan Besar
Perubahan
sosial yang besar biasanya memunculkan perdebatan di kalangan masyarakat karena
kehadirannya. Selain itu perubahan sosial yang besar memerlukan keterlibatan
masyarakat banyak sehingga menimbulkan reaksi dan pertentangan dari banyak
kalangan. Itu artinya perubahan sosial tersebut penting dan besar.
Seberapa
besar maupun kecil perubahannya tersebut perubahan sosial tidak bisa dihindari. Dimana setiap menitnya akan selalu terjadi perubahan di tengah
masyarakat.
Faktor
Pendorong Perubahan Sosial
Perubahan
sosial tidak terjadi begitu saja tanpa gejala dan faktor pendorongnya. Bahkan
ada beberapa hal yang menjadi faktor terkuat terjadinya perubahan sosial
tersebut bisa terjadi. Berikut ini beberapa faktor pendorong terjadinya
perubahan sosial yang perlu diketahui agar bisa mengenali gejala
terjadinya perubahan sosial:
1. Adanya Penemuan Baru
Adanya
penemuan baru dalam sebuah komunitas tertentu akan membawa perubahan pada
sosial tersebut karena adanya budaya baru yang bisa menggantikan budaya lama
atau mencampurnya menjadi satu kesatuan.
2. Pengaruh Jumlah Penduduk
3. Munculnya Konflik
Dari
konflik inilah maka suatu sosial harus mencari jawaban dari masalah tersebut
yang kemudian akan menghasilkan budaya baru atau fenomena sosial yang baru.
4. Terjadi Revolusi
Revolusi
atau pemberontakan juga bisa mempengaruhi terjadinya perubahan sosial karena
fenomena ini menjadi tanda adanya hal baru yang harus dilakukan. Misalnya
karena telah terjadi perang atau bencana alam.
5. Keterbukaan Pada Lapisan Masyarakat
Keterbukaan
pada lapisan masyarakat bisa menjadi faktor terjadinya perubahan sosial karena
kehadiran tipe masyarakat sangat berpengaruh dalam merespon sesuatu hal yang
baru.
Masyarakat
yang berpengaruh adalah mereka yang memiliki keterbukaan dan openmind terhadap
hal-hal baru sehingga mudah menerima perubahan tersebut. Dengan adanya
masyarakat yang selalu mengalami perubahan, maka perubahan sosial juga selalu
berkembang dan diperbaharui.
6. Motivasi Berprestasi
Masyarakat
yang memiliki motivasi untuk berprestasi berarti memiliki keinginan untuk maju
dan berkembang. Maka hal ini dapat membuat suatu komunitas lebih terbuka dan openmind pada hal-hal baru karena
memiliki kesadaran untuk berubah menjadi lebih baik. Faktor ini dapat memberi
dampak positif bagi perubahan sosial yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.
7. Sistem Pendidikan Maju
Tolak
ukurnya pendidikan terus mengalami perkembangan maka pendidikan pulalah yang
membuat seseorang menjadi belajar menghadapi perubahan.
Maka
semakin tinggi dan berkualitasnya pendidikan maka akan besar pula peluang untuk
memiliki perspektif dan wawasan seseorang untuk menerima perubahan.
Contoh Perubahan Sosial
Contoh perubahan sosial:
1. Bersifat Besar
Berdasarkan
catatan sejarah Indonesia, negara kita sudah banyak mengalami banyak perubahan
sosial. Salah satu contoh perubahan sosial yang bersifat besar pernah terjadi
di Indonesia sekitar 20 tahun yang lalu pada sistem pertanian kita yang masih
tradisional atau menggunakan cara sederhana.
Misalnya
cara menyemai padi, menanam padi, merawat, hingga memanen padi masih dilakukan
secara tradisional.
Semakin
berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan di Indonesia ini pun membawa
perubahan pada sosial para petani yakni bagaimana kebiasaan petani dahulu dan
sekarang menjadi berubah.
Contohnya
jika dahulu petani menyemai pada hanya di lingkup terbatas saja, namun sekarang petani bisa menanam padi dengan teknologi canggih agar menghasilkan bibit padi
yang lebih berkualitas.
2. Bersifat Kecil
Contoh perubahan sosial yang bersifat kecil adalah perubahan yang terjadi pada gaya berpakaian atau lifestyle.
Fashion adalah satu fenomena yang sangat pesat
perkembangannya hanya dalam waktu yang singkat.
Contoh
yang paling mencolok kita melihat perubahan gaya berpakaian adalah tren
menggunakan celana jeans yang populer di tahun 1970-an. Padahal sebelumnya hanya
segelintir orang saja yang menggunakan celana jeans hingga sekarang tren celana jeans terus
berkembang dengan berbagai gaya jeans.
Perubahan
sosial ini bisa terjadi karena lingkungan dan banyaknya orang yang mulai
menggunakan celana jeans hanya karena sedang tren saja, padahal sebelumnya celana jeans merupakan pakaian yang adalah suatu
pakaian yang digunakan oleh pekerja kelas bawah yang tidak mudah rusak serta mudah dibersihkan. Itulah sebabnya tren celana jeans bisa terus langgeng dan
berkembang karena jumlah peminatnya yang besar.
3.
Dipengaruhi Oleh Negara Lain
Perubahan
sosial bisa dipengaruhi negara lain contohnya karena perang atau dijajah oleh
negara lain. Contoh perubahan sosial di Indonesia yang dipengaruhi oleh negara
lain adalah terjadi pada transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi.
Negara kita kemudian terpengaruh dengan perkembangan teknologi di negara negara Barat. Selain contoh positif juga ada contoh negatif perubahan sosial yang dipengaruhi negara lain yakni kebiasaan minum-minuman keras.
Sebelumnya orang Indonesia
lebih populer meminum minuman herbal atau jamu khas tradisional Indonesia.
4. Dalam Keagamaan
Contoh perubahan sosial yang terjadi di Indonesia dalam hal keagamaan atau kepercayaan adalah negara kita yang terkenal dengan negara islam atau mayoritas masyarakat kita yang memeluk agama islam.
Sebelumnya berdasarkan sejarah tanah air lebih
erat dengan kepercayaan Hindu Budha yakni masa kerajaan-kerajaan pada saat itu
sebelum agama islam masuk ke Nusantara.
5. Pada Bangunan
Misalnya konstruksi masjid zaman dahulu tentu jauh berbeda dengan desain
arsitektur masjid zaman sekarang.
6. Pada Kebudayaan
Kebudayaan
adalah fenomena yang pasti akan mengalami perubahan jika terjadi perubahan
sosial. Salah satu contoh perubahan sosial yang terjadi pada kebudayaan adalah
akulturasi pada budaya kerajaan dahulu (Hindu-Budha) dengan ajaran-ajaran
islam, seperti budaya grebeg yang kemudian disesuaikan dengan hari besar islam.
Masih banyak contoh perubahan sosial lainnya pada kebudayaan kita karena Indonesia memiliki banyak sekali kebudayaan yang hingga sekarang tentu mengalami perubahan dan perkembangan.
Comments
Post a Comment